Konfigurasi OpenVZ dalam Proxmox
Halo teman teman kali ini saya akan memberi tahu cara konfigurasi OpenVZ pada Proxmox, Untuk kalian yang belum tahu apa itu proxmox berikut merupakan sedikit penjelasan tenatng proxmox
- OpenVZ (Open Virtuozzo) adalah teknologi virtualisasi tingkat sistem operasi untuk Linux . Hal ini memungkinkan server fisik untuk menjalankan beberapa instance sistem operasi yang terisolasi, yang disebut wadah, server pribadi virtual (VPS), atau lingkungan virtual (VE).
- OpenVZ dibandingkan dengan teknologi virtualisasi lainnya Sementara teknologi virtualisasi seperti Vmwaredan Xen menyediakan virtualisasi penuh dan dapat menjalankan beberapa sistem operasi dan versi kernel yang berbeda, OpenVZ menggunakan kernel Linux tunggal dan karenanya hanya dapat menjalankan Linux. Semua wadah OpenVZ berbagi arsitektur dan versi kernel yang sama. Ini bisa menjadi kerugian dalam situasi di mana para tamu memerlukan versi kernel yang berbeda dari host. Namun, karena tidak memiliki overhead hypervisor sejati, ini sangat cepat dan efisien
Alat alat yang dibutuhkan
Link download :
A. Membuat Container(CT) pada Proxmox
1. Pertama tama yang harus kalian lakukan ialah expand domain dari vps kalian pve, Lalu kita bisa klik pada local (pve), Kemudian kita klik tombol template untuk mengunduh template OpenVZ (debian) yang telah diberikan oleh proxmox.
2. Pilih
OS yang inginkan, Disini saya memilih
debian 10 untuk contohnya, Lalu kita klik
download3. Tunggu hingga proses mendownload selesai.
4. Jika sudah terdownload
debian 10, Maka di dalam content
Local (pve) akan terdapat
debian 10 didalamnya. Langkah selanjutnya kita bisa buat
CT dengan mengklik
Create CT.5. Masukkan
hostname dan
password untuk di gunakan pada
CT nanti, Lalu kita klik
next.
6. Masukkan template yang sudah di download tadi (debian 10), Kemudian kita klik
next.
7. Sesuaikan ukuran
disknya menggunakan
16 GiB saja, Selanjutnya kita bisa klik
next.
8. Pada bagian
CPU untuk jumlahnya kita bisa berikan
1 core saja, Lalu kita klik
next.
9. Untuk
Memory kita bisa berikan dengan ukuran
512 MiB, Dikarenakan untuk os linux debian itu sendiri tidak memerlukan memory yang banyak.
10. Kemudian kita tentukan ip static pada CT yang kita install sesuai dengan jaringan local.
11. Untuk domain dan DNS nya di sesuiakan saja.
12. Jika dirasa ringkasan dibawah sini sudah sesuai dengan keinginan kita, klik
finish untuk mengakhirinya.
13. Kita tunggu proses instalasi nya hingga selesai, jika ada tulisan
TASK OK, kita bisa tutup jendela CT-nya.
B. Clone Container1. Pertama kita clone Container nya terlebih dahulu, kemudian klik kanan pada CT-nya lalu pilih
Clone.
2. Setelah itu masukkan hostname untuk CT yang kedua. klik
clone.
3. Kemudian kita buat CT untuk yang ketiga, klik
clone.
C. Konfigurasi DNS Server1. Jalankan mesin nya terlebih dahulu dengan klik
start lalu
console.
2. Kemudian kita masuk atau login dengan user
root dan password yang sudah di buat.
3. Selanjutnya install bind dan net-tools nya. masukkan perintah
apt install bind9 net-tools.
4. Kemudian ubah file named.conf.local untuk menambah zona DNS yang diakan digunakan. masukkan perintah :
- cd /etc/bind
- nano named.conf.local
5. Setelah itu buat zona forward dan reserve nya dengan mengcopy nya terlebih dahulu. masukkan perintah :
- ls
- cp db,local forwardzone
- cp db.127 reservezone
6. Selanjutnya konfigurasikan forward zone dns. masukkan perintah
nano fzone. lalu ganti
localhost menjadi dns kalian dan sertakan juga ip address kalian.
7. Selanjutnya konfigurasikan reserve zone dns. masukkan perintah
nano rzone. lalu ganti
localhost menjadi dns kalian dan sertakan juga ip oktet ke-empat kalian.
8. Setelah itu restart bind9 nya. masukkan perintah
/etc/init.d/bind9 restart.
9. Buka Options dan masukkan forwarder DNS google yaitu 8.8.8.8 kemudian ganti
dnssec-validation menjadi
no.
10. Tambahkan nameserver milik kita ke dalam
resolv.conf perintah nya
nano /etc/resolv.conf.
Verifikasi1. Lakukan pengujian pengetesan Ping domain milik kita pada debian. apakah dns berhasil atau tidak.
2. Pada windows lakukan juga pengetesan ping debian dan dns nya, kalian buka CMD.
D. Konfigurasi Ajenti Control Panel1. Jalankan mesin nya dengan mengklik
start lalu
console.
2. Ubah terlebih dahulu IP address nya pada
nano /etc/network/interface.
3. Kemudian restart, jika sudah bisa di cek ip address nya sudah terganti dengan yang baru.
4. Tambahkan repository. masukkan perintah
nano /etc/apt/source.list. lalu masukkan repository dibawah ini :
- deb http://kebo.vlsm.org/debian/ buster main contrib non-free
- deb http://kebo.vlsm.org/debian/ buster-updates main contrib non-free
- deb http://kebo.vlsm.org/debian-security/ buster/updates main contrib non-free
5. Jika repository nya sudah di tambahkan, kita update ajenti nya. masukkan perintah
apt-get update.
6. Kemudian install bind9 dan net-tools nya,
apt install bind9 net-tools dan jika kalian ingin melanjutkan konfigurasi pilih
Y.
7. Selanjutnya kita ubah file named.conf.local nya.
- cd /etc/bind
- nano named.conf.local
Lalu buat zona DNS nya
8. Kemudian copy kan file forward dan reserve nya.
- cp db.local forwardzone
- cp db.127 reservezone
9. Konfigurasi kan
nano forwardzone kemudian ganti
localhost menjadi
fariznugroho.net dan masukkan ip address nya.
10. Konfigurasikan juga reserve zone nya nano
reservezone. ganti
localhost menjadi domain kita dan masukkan ip oktet ke-empat kalian.
11. Kemudian ke
named.conf.options, untuk forwarded masukkan 8.8.8.8 dan ubah
dnssec-validation menjadi
no.
12. Kemudian restart bind9 .
13. Buka
nano /etc/resolv.conf kemudian tambahkan nameserver kalian beserta ip nya.
14. Lakukan pengetesan ping dns apakah sudah berhasil atau belum.
15. Selanjutnya install paket gnupg. masukkan perintah
apt-get install gnupg.
16. Jika sudah terinstall, tambahkan key repo untuk ajenti nya. perintah nya
wget http://repo.ajenti.org/debian/key -O- | apt-key add -.
17. Kemudian tambahkan repository ini
echo "deb http://repo.ajenti.org/debian main main debian" | tee -a /etc/apt/sources.list.18. Setelah itu Update.
19. Download file deb phyton-imaging perintah nya
wget http://launchpadlibrarian.net/333146932/phyton-imaging_4.1.1-3build2_all.deb.
20. Setelah itu install paket deb tersebut. perintah nya
dpkg -i python-imaging_4.1.1-3build2_all.deb.
21. Selanjutnya kita install ajenti nya.
22. Di bagian Generating Certificate untuk
default username : root dan
default password : admin.
Verifikasi1. Lakukan pengetesan ping debian di CMD.
2. Buka web lalu masukkan domain dan port nya
http://fariznugroho.net:8000.
3. Kemudian coba untuk login dengan user
root dan password
admin.
4. Dan berikut merupakan tampilan Ajenti nya
E. Konfigurasi Samba Server1. Jalankan mesin nya terlebih dahulu dengan klik
start lalu
console.
2. Ubah terlebih dahulu IP address nya pada
nano /etc/network/interface.
3. Kemudian restart, jika sudah bisa di cek ip address nya sudah terganti dengan yang baru.
4. Setelah itu kita update
5. Kemudian kita install samba. perintah nya
apt install samba.
6. Jika pada saat installasi muncul tahap ini, pilih
No saja.
7. Jika install sudah selesai, buka direktori samba kemudian backup file smb.conf nya.
- cd /etc/samba
- cp smb.conf smb.confbackup
8. Lalu kita ubah file smb.conf. perintah nya
nano smb.conf.
9. Kalian scroll sampai paling bawah, kemudian tambahkan kalimat ini :
- [file-tkj.net]
- path = /home/samba/filetkj
- valid users = filetkj
- writeable = yes
- browseable = yes
- guest ok = no
10. Buat sebuah folder baru di samba dan buat satu user untuk menuju ke direktori. perintah nya :
- mkdir /home/samba
- useradd -m -d /home/samba/filetkj filetkj
11. Kemudian daftar kan user file tkj nya perintah nya
smbpasswd -a filetkj.
12. Setelah itu kita cek konfigurasi nya sudah ter-list apa belum. perintah nya
testparm.
Tekan enter untuk lebih detail nya.
13. Sekarang pindah ke direktori /home/samba/filetkj kemudian buat satu file untuk verifikasi.
14. Selanjutnya
restart dan
reboot.
15. Kemudian kita install bind9 dan net-tools. perintah nya
apt install bind9 net-tools.
16. Selanjutnya kita ubah file named.conf.local nya.
- cd /etc/bind
- nano named.conf.local
17. Buat zona dns nya.
18. Kemudian copy kan file forward dan reserve nya.
- cp db.local forwardzone
- cp db.127 reservezone
19. Konfigurasi kan
nano forwardzone kemudian ganti
localhost menjadi
file-tkj.net dan masukkan ip address nya.
20. Konfigurasikan juga reserve zone nya nano
reservezone. ganti
localhost menjadi domain kita dan masukkan ip oktet ke-empat kalian.
21. Kemudian ke
named.conf.options, untuk forwarded masukkan 8.8.8.8 dan ubah
dnssec-validation menjadi
no.
22. Kemudian lakukan restart bind9 nya.
23. Buka
nano /etc/resolv.conf kemudian tambahkan nameserver kalian beserta ip nya.
Verifikasi
1. Lakukan pengetesan ping dns apakah sudah berhasil atau belum.
2. Tekan kombinasi
ctrl+r atau
windows + r kemudian ketikkan
\\file-tkj.net\file-tkj.net.
3. Kemudian login dengan user dan password yang sudah di buat.
4. Dan bisa dilihat disini bawah samba nya sudah berhasil.
F. Menghilangkan Pop-up Invalid Subsription
1. Masuk ke proxmoxnya
2. Kemudian kita masuk direktory
proxmox-widget-toolkit. perintah nya
cd /usr/share/javascript/proxmox-widget-toolkit/.
3. Kemudian kita lakukan backup file nya. perintah nya
cp proxmoxlib.js proxmoxlib.js.backup.
4. Setelah itu ketik
nano proxmoxlib.js. Kemudian edit file proxmoxlib.js. tekan ctrl+w ketikkan
if (data.status (=='Active').
5. Ubah tulisan
if (data.status (=='Active'). menjadi
"false" kemudian save.
6. Restart service pveproxy nya. perintah nya
systemctl restart pveproxy.service.
7. Selanjutnya klik icon titik tiga kemudian pilih opsi
setting.
8. Pilih
Clear Browsing Data.
9. Kemudian klik tombol
Clear Data.
10. Berikut ialah tampilan dari Proxmox nya.
Komentar
Posting Komentar